Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2022

Rintihan Jiwa dan Penyesalan

  Karya : JR Awalnya terlihat baik-baik saja Tetap jalani hidup seperti biasa Bahkan luapan kebahagiaan pun terasa Sebab amarah itu berhasil menutupi logika Memutuskan sesuatu yang menjadi bom waktu di kemudian hari.   Namun waktu terus bergulir Keputusan itu meninggalkan kekosongan jiwa Rintihan jiwa mulai menggerogoti Penyesalan tak terelakkan   Memang benar, Emosi adalah pertanda manusia adalah manusia Namun manusia juga diberkati akal Sebagai algoritma penyelesaian masalah Bukan hasrat sesaat   Apalah daya, Waktu yang hilang takkan kembali Dirinya telah berlabuh di pelabuhan yang layak Waktu telah membuatnya demikian   Derita kini terasa Kehilangan itu menyisakan makna Bahwa jangan memutuskan sesuatu Hanya karena rasa sesaat Lebih baik dinginkan jiwa dengan diam dan hangatkan ia dengan obrolan

Bangkitlah, Hari Kemenangan Itu Masih Ada

  Ketika sebuah mawar telah layu Berikanlah pupuk dan air yang cukup Ketika mawar itu malah mati Maka gantilah dengan yang baru Tak dipungkiri, manusia sering mengalami ketidaksesuaian antara utopia dan realita. Dan tanpa sadar dirinya telah larut bersama perasaan gagal. It’s okay to be not okay, but the big mistake is too long in sadness without progress to do something better. Nggak masalah jika kamu nggak baik-baik saja, yang jadi masalah kalau kamu terlalu larut dalam kesedihan tanpa adanya pergerakan untuk melakukan sesuatu yang lebih baik. Sutan Sjahrir pernah berkata “Hidup yang tak pernah diperjuangkan, takkan pernah dimenangkan”. Ketika engkau terlalu larut pada perasaan tak berguna, hingga lupa cara menjalani hidup. Maka kemenangan itu tak pernah ada di tangan sendiri. Engkau akan selalu merasa bahwa engkau tidak pernah menang, padahal kemenangan ada karena perjuangan dari dalam diri sendiri. Perjuangan secara nyata melalui tindakan keseharian dan perjuangan sec...