DELAYED GRATIFICATION – KEBIASAAN MENUNDA KESENANGAN YANG AKAN MENYELAMATKAN DIRI KITA DI MASA DEPAN
Ada sebuah skill yang sangat
underrated, skill ini jarang dibahas tetapi ia akan mampu membantu kamu dalam
menggapai mimpi-mimpi besarmu jika kamu mampu menjadikan skill ini sebagai
kebiasaanmu. Skill itu Bernama “Delayed Gratification” atau menunda kesenangan.
Sesuai namanya, delayed gratification merupakan kemampuan seseorang untuk
menunda kepuasan demi mencapai sesuatu yang lebih besar, lebih bermakna, atau
lebih bermanfaat di masa depan.
Seringkali karena pengaruh zaman
yang dianggap serba instan membuat kita memiliki mentalitas instan yang
menginginkan segala sesuatu dapat dilakukan secara cepat pula. Padahal membuat
mi instan saja itu butuh waktu untuk memasak, membuka bumbu hingga bisa
dimakan. Pengaruh mentalitas instan ini berdampak buruk pada diri kita sendiri.
Dari aspek finansial, mentalitas instan berpotensi membuat kita terjebak pada
cara-cara yang salah menjadi kaya seperti bermain judi online, pinjol, dan
sebagainya. Sesuatu yang instan pula membuat kita tak dapat menikmati bagaimana
kehidupan bekerja.
Fakta uniknya perkembangan A.I
yang membuat banyak hal menjadi instan seperti saat ini sebenarnya sudah
dikembangkan sejak bertahun-tahun lalu. Ini menunjukkan bahwa pengembangan A.I
saja tidak seinstan kerja dari A.I itu sendiri.
Studi psikologi yang terkenal
tentang delayed gratification adalah eksperimen "Marshmallow Test"
yang dilakukan oleh psikolog Walter Mischel pada tahun 1960-an. Dalam uji coba
ini, anak-anak diberikan pilihan untuk memakan marshmallow yang diletakkan di
depan mereka segera atau menunggu sebentar untuk mendapatkan dua marshmallow
sebagai hadiah jika mereka berhasil menahan diri.
Hasilnya menarik, karena
penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mampu menunda kenikmatan untuk
mendapatkan hadiah yang lebih besar pada akhirnya cenderung menunjukkan tingkat
kesuksesan yang lebih tinggi dalam berbagai aspek kehidupan mereka, seperti
prestasi akademis, stabilitas finansial, dan kesehatan mental yang lebih baik.
Lantas bagaimana cara membangun
kebiasaan menunda kesenangan ini? Ada 3 cara yang bisa kamu pakai dalam
membangun kebiasaan delayed gratification ini.
1. Berpuasa,
ya dengan berpuasa kita mampu menahan diri dari berbagai aspek. Mulai dari
lapar, haus, amarah dan hawa nafsu. Berpuasa juga banyak memberikan dampak
positif pada tubuh sehingga mampu menjaga Kesehatan tubuh. Dalam proses
berpuasa, seringkali es teh akan menjadi sangat terlihat nikmat di siang hari.
Namun apabila kita mampu menahan hingga waktu berbuka puasa tiba, es teh tadi
akan jauh lebih nikmat. Karena kita sudah berjuang menahan diri dan kesenangan
seharian sehingga dopamine yang didapat akan jauh lebih meningkat. Dan filosofi
menahan diri untuk menggapai kesuksesan yang besar pun kita mampu untuk
mengamalkan apabila mampu menjalankan puasa sungguh-sungguh.
2. Menabung,
menabung juga membantu diri kita mencapai kesuksesan finansial lebih mudah.
Seperti contoh kita ingin sekali membeli sepatu dengan harga 150 ribu setelah
melihat sepatunya padahal sepatu di rumah masih ada dan layak dipakai. Akan
lebih bermakna jika kita menabung uang sebanyak itu dan membangun kebiasaannya.
Apabila kita sudah terbiasa menabung, akan jauh lebih mudah lagi untuk
improvisasi dalam menabung kedepannya dan mudah untuk menganggarkan sesuatu
seperti mulai berinvestasi setelah 6 bulan terbiasa menabung. Menabung juga
membantu kita menahan diri dari mengeluarkan uang secara berlebihan.
3. Olahraga,
bisa angkat beban di gym. Bisa pula melakukan callisthenic di rumah ataupun
tempat olahraga umum. Dalam berolahraga tubuh kita akan merasakan sakit jika
tidak terbiasa. Akan tetapi, jika kita mampu menahan rasa sakit tersebut.
Olahraga akhirnya akan menjadi lebih menyenangkan jika menjadi kebiasaan dan
membuat kita mampu menunda kesenangan sesaat seperti bermalas-malasan yang
tentunya memberikan kesenangan sesaat. Olahraga juga mengajarkan kita “lebih
baik capek di awal karena angkat beban daripada capek di akhir karena mengobati
penyakit yang timbul karena malas”.
Itulah 3 tips
yang berguna untuk menumbuhkan delayed gratification yang sangat berguna untuk
menyelamatkan masa depan kita.
Komentar
Posting Komentar